NTMCPOLRI – Polres Kapolres Pidie, AKBP Padli menyampaikan Kecelakaan maut yang melibatkan Truck dan Minibus di Simpang Beutong, Kecamatan Muara Tiga merenggut 6 korban jiwa yang dua diantaranya merupakan balita. Kecelakaan juga mengakibatkan dua korban luka berat.
Keenam korban meninggal merupakan warga Gampong Kuala Mayee, Kecamatan Pantereu, Aceh Barat, penumpang minibus Honda Jazz dengan nomor polisi BL 1644 WA. Adapun identitasnya yakni pengemudi mobil, Junaidi (35), Mawardi (30), Asnani (48), Maisarah (30), Hanum Hamira (2) dan Ahmad Dhia Ulhaq (2). Sedangkan Munawarah (28) luka berat dalam kondisi kritis.
Sementara sopir truk CPO, Bahctiar (41) warga Gampong Keumireu, Kecamatan Kota Cot Glie, Aceh Besar, mengalami patah dibagian pinggang. Kapolres mengatakan kecelakaan diduga akibat sistem pengereman yang tidak bekerja dengan baik pada truck tangki bermuatan CPO yang dikemudikan Bachtiar.
“Kecelakaan terjadi saat truck bermuatan CPO sedang melaju di jalan turunan, dugaan sementara truck mengalami rem blong, sehingga sopirnya hilang kendali dan truck akhirnya menimpa mobil jazz yang berada disisi kanan jalan,” kata AKBP Fadli.
Menurut AKPB Padli, disaat yang sama, dari arah sebaliknya, atau Medan menuju Banda Aceh melaju mobil Honda Jazz BL 1644 WA yang dikemudikan Junaidi (35) dengan penumpang berjumlah enam orang. Mobil yang diduga ditumpang satu keluarga ini juga terdiri dari dua Balita.
Tabrakan maut yang mengakibatkan enam orang meninggal dunia ini merupakan insiden terburuk kecelakaan lalu lintas di Wilayah Kabupaten Pidie, sepanjang tahun 2022.
“Kami berharap seluruh pengguna jalan dapat memperhatikan kelayakan kendaraannya, guna meminalisir insiden serupa terjadi,” pungkas AKBP Padli.
Seperti diberitakan, kecelakaan maut terjadi di Lintas Jalan Nasional Banda Aceh-Medan tepatnya Gampong Beutong, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Jumat (30/12) malam sekitar pukul 23.45 WIB. Berdasarkan pantauan di lokasi mengakibatkan 7 korban meninggal, namun 1 diantara korban mengalami luka berat.